Jumat, 05 Agustus 2011

Teknik Penanaman Gigi Implant

SEIRING majunya perkembangan teknologi, teknik pemasangan gigi palsu juga semakin berkembang. Jenis implant menjadi solusi pemasangan gigi yang baru.

Implant berasal dari bahasa Inggris yang berarti ?menanam'. Pilihan itu yang banyak dilakukan orang lanjut usia (lansia). Implant termasuk ke dalam jenis gigi palsu cekatan. Perlu dilakukan proses edukasi diberikan terlebih dahulu pada pasien yang ingin memasang implant.

Implant adalah salah satu pilihan untuk mengganti gigi yang hilang, dan sejauh ini implant masih menjadi pilihan yang terbaik di Indonesia.

Walaupun menjadi pilihan yang terbaik, harga yang relatif mahal menjadi kendala dalam pemasangan gigi palsu secara implant tersebut. Sekilas, gigi yang ditanam itu terlihat dan sangat menyerupai gigi asli.



Implant adalah suatu akar gigi tiruan yang ditanam ke dalam rahang untuk menahan gigi yang hilang. Cara pemasangan implant adalah melalui beberapa serangkaian proses, termasuk proses operasi atau pembedahan, dengan membius pasien terlebih dahulu. Memang tergolong rumit tapi cepat.

"Karena implant berfungsi sebagai pengganti gigi pasien yang hilang sehingga yang dikerjakan adalah pada bagian tulang dan gusi di daerah yang tidak bergigi si pasien.

Panjang implant yang akan dipasangkan adalah berdasarkan panjang akar gigi yang akan diganti. Umumnya, panjang akar gigi pasien dengan usia dewasa adalah antara 8 hingga 15 milimeter (mm) dengan lebar kira-kira antara 3,3 mm sampai 6 mm.
Apabila proses pengukuran dan pencetakan telah selesai, maka gigi implant yang sudah jadi, ditanamkan atau dimasukkan ke dalam gusi dan tulang pasien.

Tugas gigi implant itu sendiri adalah memindahkan beban yang diakibatkan pada kerja gigi palsu ke atas gusi menjadi ke atas tulang rahang.

Pada pemasangan gigi implant tidak akan mengganggu gigi-gigi di sekitarnya dan akan tetap terlindungi karena implant gigi berdiri sendiri. "Implant gigi lebih kuat dan lebih tahan lama, dibandingkan jenis gigi palsu lainnya, terutama bila kita merawatnya seperti merawat gigi asli kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar