Selasa, 23 Agustus 2011

Definisi Dental Implant

Hasil survei kesehatan nasional dalam kurun waktu 10 tahun terakhir menunjukkan 60-70% prevalensi kesehatan gigi di Indonesia dalam tingkatan buruk. Umumnya tjd pembusukan gigi dan gigi berlubang. Maka, tak heran jika gigi permanen tanggal semakin meningkat. Hal ini tak hanya mengganggu penampilan tetapi juga membuat kegiatan menguyah terasa tak nikmat bahkan menyakitkan.
Sejak lama masalah ini diatasi dengan penggunaan gigi palsu. Namun, metodenya yang sederhana sering bikin repot. Mulai dari harus sering gigi palsu dicopot untuk dibersihkan atau malah copot lantas tertelan. Solusi lain, di jaman sekarang teknologi kedokteran berkembang pesat dengan penanaman gigi (dental implant), yaitu suatu pengganti gigi asli yang ideal, dengan penanaman akar gigi tiruan dengan bahan metal, mempunyai sifat & bentuk yang menyerupai gigi asli.
Definisi DENTAL IMPLANT:
Menurut Neo Tee Khin, salah satu ahli gigi implan di klinik Bedah Gigi Henry Lee di Mount Elizabeth Medical Centre, Singapura, dental implant adalah penanaman gigi palsu yang terbuat dari logam titanium murni yang bersifat biocompatible, maksudnya menurut pengajar di National University of Singapore itu, implan dapat diterima dan terintegrasi dengan baik dalam tubuh manusia, tanpa komplikasi atau reaksi penolakan dari jaringan tubuh.
Hal ini penting sebab implan ditanam pada rahang dan gusi untuk menggantikan akar gigi asli yang tanggal.
Indikasi dan Kontra Indikasi DENTAL IMPLANT:
Indikasi dental implant :
1. Rahang atas dan rahang bawah harus mempunyai lengkung yang baik sehingga orientasi cukup memuaskan untuk penanaman implant dental.
2. Rongga sinus pada rahang atas atau saraf pada rahang bawah harus terletak pada posisi tidak akan menggangu penemapatan implan dental.
3. Ketebalan tulang harus cukup adekuat untuk memberi dukungan implan dental.
4. Pasien perduli terhadap kesehatan mulutnya dan dapat membersihkan sendiri implan dental.
5. Pasien tidak mempunyai kelainan sistemik.
Kontra Indikasi dental implant:
1. Kelainan pathologis pada tulang rahang .
2. Penyakit kelenjar ludah.
3. Radiasi terapi untuk perawatan kanker.
4. Umur pasien dan status gizi.
5. Penyakit yang berhubungan dengan metabolisme. yaitu : Kencing manis, Hyperthyroidism.
6. Kelainan Darah. yaitu.: anemia, kelainan pembekuan darah.

Jumat, 05 Agustus 2011

Teknik Penanaman Gigi Implant

SEIRING majunya perkembangan teknologi, teknik pemasangan gigi palsu juga semakin berkembang. Jenis implant menjadi solusi pemasangan gigi yang baru.

Implant berasal dari bahasa Inggris yang berarti ?menanam'. Pilihan itu yang banyak dilakukan orang lanjut usia (lansia). Implant termasuk ke dalam jenis gigi palsu cekatan. Perlu dilakukan proses edukasi diberikan terlebih dahulu pada pasien yang ingin memasang implant.

Implant adalah salah satu pilihan untuk mengganti gigi yang hilang, dan sejauh ini implant masih menjadi pilihan yang terbaik di Indonesia.

Walaupun menjadi pilihan yang terbaik, harga yang relatif mahal menjadi kendala dalam pemasangan gigi palsu secara implant tersebut. Sekilas, gigi yang ditanam itu terlihat dan sangat menyerupai gigi asli.



Implant adalah suatu akar gigi tiruan yang ditanam ke dalam rahang untuk menahan gigi yang hilang. Cara pemasangan implant adalah melalui beberapa serangkaian proses, termasuk proses operasi atau pembedahan, dengan membius pasien terlebih dahulu. Memang tergolong rumit tapi cepat.

"Karena implant berfungsi sebagai pengganti gigi pasien yang hilang sehingga yang dikerjakan adalah pada bagian tulang dan gusi di daerah yang tidak bergigi si pasien.

Panjang implant yang akan dipasangkan adalah berdasarkan panjang akar gigi yang akan diganti. Umumnya, panjang akar gigi pasien dengan usia dewasa adalah antara 8 hingga 15 milimeter (mm) dengan lebar kira-kira antara 3,3 mm sampai 6 mm.
Apabila proses pengukuran dan pencetakan telah selesai, maka gigi implant yang sudah jadi, ditanamkan atau dimasukkan ke dalam gusi dan tulang pasien.

Tugas gigi implant itu sendiri adalah memindahkan beban yang diakibatkan pada kerja gigi palsu ke atas gusi menjadi ke atas tulang rahang.

Pada pemasangan gigi implant tidak akan mengganggu gigi-gigi di sekitarnya dan akan tetap terlindungi karena implant gigi berdiri sendiri. "Implant gigi lebih kuat dan lebih tahan lama, dibandingkan jenis gigi palsu lainnya, terutama bila kita merawatnya seperti merawat gigi asli kita sendiri.