Kamis, 07 Juli 2011

Resiko Pemasangan Implant

Secara umum, resiko pemasangan implant sangat kecil dan jarang terjadi. Tentu saja ada rasa nyeri pada hari pemasangan implant karena dilakukan prosedur bedah minor. Kemungkinan rembesan darah atau sedikit bengkak juga hal yang sangat normal setelah tindakan. Tetapi dibandingkan berbagai tindakan invasive di kedokteran gigi, pemasangan implant dapat digolongkan sebagai tindakan dengan resiko yang minimal. Salah satu resiko berupa lepasnya implant. Lepasnya implant beberapa hari / minggu setelah pemasangan dapat terjadi pada kasus-kasus tertentu oleh karena berbagai alasan seperti kecerobohan operator atau gangguan penyembuhan. Tetapi menurut berbagai literature, resiko tersebut berada pada angka di bawah 5 % . Resiko dapat diperkirakan melalui pemeriksaan awal sebelum pemasangan implant.
Resiko lainnya adalah terbukanya kanal syaraf rahang bawah saat pemasangan implant di rahang bawah belakang. Tetapi hal ini dapat dicegah dengan pengukuran yang akurat tinggi tulang yang tersedia di rahang bawah melalui rontgen panoramik. Seperti pada rahang bawah, pada rahang atas dapat terjadi masuknya implant ke dalam sinus maxilla (rongga udara pada rahang atas). Hal ini juga tidak akan menimbulkan komplikasi kecuali pasien memiliki riwayat infeksi pada sinus maxilla (sinusitis).
Kemungkinan lainnya adalah perdarahan selama prosedur pemasangan implant. Pada keadaan yang sangat jarang, bor untuk persiapan tulang menerima implant di rahang bawah dapat salah arah dan menembus tulang di sisi lidah. Karena di daerah tersebut banyak terdapat pembuluh darah kecil, maka dapat terjadi perdarahan yang cukup banyak. Apalagi bila pasien memiliki gangguan pembekuan darah. Tetapi kejadian yang sangat jarang ini dapat diatasi dengan tehnik yang benar.

Gigi tiruan jembatan,
Kerugian utama adalah perlunya mengasah gigi yang masih baik sebagai penyangga